Kisah di Balik Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP) Aceh Besar: Upaya Menghadirkan "Warna Asli" Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Lambaro, Ingin Jaya – Di sebuah ruang pertemuan Barika Cafe, Lambaro, 14 orang duduk tekun menyimak penjelasan Nelly Eliza, instruktur yang dengan sabar memandu mereka memahami setiap detail Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP). Suasana pagi itu (20/5/2024) bukan sekadar pelatihan biasa—ini tentang memastikan setiap angka yang dikumpulkan nanti mampu bercerita dengan jujur tentang denyut ekonomi Aceh Besar.

"Data yang salah ibarat lukisan yang kabur. Kita tidak ingin potret ekonomi Aceh Besar kehilangan warna aslinya," kata Mustafa, Ketua Tim Nerwilis BPS Aceh Besar, membuka acara dengan analogi yang menyentuh. Peserta, yang terdiri dari petugas lapangan, mengangguk khidmat. Mereka sadar, tugas mereka bukan hanya mengisi kuesioner, tetapi menjadi "penjaga akurasi" yang menentukan kebijakan ekonomi ke depan.

Nelly, dengan sabar, mengajarkan cara pengisian data hingga penggunaan aplikasi pendukung. "Jangan ragu bertanya. Lebih baik diskusi hari ini daripada bingung di lapangan nanti," ujarnya sambil tersenyum. Seorang peserta, Achliah, mengaku termotivasi. "Ini tanggung jawab besar. Saya ingin data yang saya kumpulkan benar-benar membantu pemerintah melihat kondisi riil masyarakat," katanya.

Hingga pukul 16.30 WIB, pelatihan berlangsung penuh semangat. Mereka mungkin hanya 14 orang, tetapi andil mereka akan menentukan seberapa jelas "lukisan ekonomi" Aceh Besar di masa depan. CM1108